Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Presiden Jokowi Dipastikan Buka Muktamar ke-48 Muhammadiyah
8 November 2022 3:22 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Presiden Jokowi memastikan hadir dan membuka Muktamar ke-48 Muhammadiyah di Solo. Pembukaan Muktamar akan digelar di Stadion Manahan pada Sabtu (19/11) pagi.
ADVERTISEMENT
Kepastian kehadiran Jokowi disampaikan langsung Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Dr Hedar Nashir dalam pertemuan dengan pimpinan media massa, Senin (7/11) malam. Pertemuan digelar di Auditorium Gedung At-Tanwir, Gedung Dakwah Muhammadiyah, Jalan Menteng Raya, Jakarta Pusat.
Hadir dalam pertemuan ini Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Prof Dr Abdul Mu’ti, ketua PP Muhammadiyah yang juga Menko PMK Prof Dr Muhadjir Effendy, Ketua PP Muhammadiyah yang juga Wakil Ketua Umum MUI Dr Anwar Abbas, dan Ketua PP Aisyiyah Prof Dr Masyitoh Chusnan. Sementara Prof Haedar hadir melalui saluran online dari Yogyakarta.
Dalam sambutannya, Prof Haedar menjelaskan kesiapan muktamar yang tinggal 11 hari lagi. Intinya, persiapan muktamar berlangsung baik. “Alhamdulillah Bapak Presiden berkenan membuka muktamar,” kata Haedar.
ADVERTISEMENT
Informasi yang diterima kumparan, sebetulnya Presiden Jokowi masih berada di Thailand untuk menghadiri KTT APEC. Namun, Presiden mempercepat kepulangan ke Indonesia untuk bisa membuka Muktamar Muhammadiyah.
Memang mulai 10 November, jadwal Presiden Jokowi sangat padat. Presiden Jokowi akan bertolak ke Phnom Penh, Kamboja, untuk menghadiri KTT ASEAN yang berlangsung 10-13 November. Setelah itu, Presiden akan terbang menuju Bali untuk memimpin KTT G20 hingga 16 November. Dari Bali, Presiden Jokowi akan terbang ke Thailand untuk menghadiri KTT APEC yang dimulai 17 November.
Sementara Abdul Mu’ti menambahkan Wakil Presiden Ma’ruf Amin juga sudah memberi konfirmasi hadir dan berkenan menutup Muktamar Muhammadiyah. “Dibuka Presiden, ditutup Wakil Presiden,” kaya Mu’ti.
Substansi Muktamar
Prof Haedar juga menjelaskan sejumlah hal yang akan menjadi pembahasan dalam Muktamar. Dia menunjukkan dokumen yang sangat tebal yang sudah disiapkan sejak lama.
ADVERTISEMENT
Dokumen tebal itu berisikan draft tentang masalah-masalah keumatan dan kebangsaan yang akan dibahas dalam Muktamar. Ringkasan dari dokumen itu sudah disebarkan kepada warga Muktamirin dan publik dengan judul ‘Risalah Islam Berkemajuan’.
Dalam draft ini dibahas sejumlah hal, seperti Konsep Dasar Islam Berkemajuan dan Gerakan Islam Berkemajuan yang terdiri dari gerakan dakwah, gerakan tajdid, gerakan ilmu dan gerakan amal. Draft juga membahas Perkhidmatan Islam Berkemajuan yang terdiri dari perkhidmatan keumatan, kebangsaan, kemanusiaan, global dan masa depan.
Draf lain yang juga dibahas adalah mengenai Muhammadiyah dan Isu-isu Strategis Keumatan, Kebangsaan, dan Kemanusiaan Universal. Beberapa isu strategis antara lain fenomena rezimintasi paham agama, membangun kesalehan digital, memperkuat persatuan umat, beragama yang mencerahkan, dan autentisitas wasathiyah Islam.
ADVERTISEMENT
Sedangkan isu strategis kebangsaan, antara lain memperkuat ketahanan keluarga, reformasi sistem pemilu, suksesi kepemimpinan 2024, dan evaluasi deradikalisasi. Sementara isu strategis kemanusiaan universal, antara lain membangun tata dunia yang damai berkeadilan, regulasi dampak perubahan iklim, dan mengatasi kesenjangan antarnegara.